Saturday, January 05, 2013
|
|
Aku di sini
suatu malam seorang berkata "Allah' berulang kali,
hingga bibirnya menjadi manis oleh puji-pujian bagi-Nya,
setan berkata "hei kau yang banyak berkata-kata,
mana jawaban "Aku di sini" (labbayka), atas semua seruan Allah ini,
tak satupun jawaban yang datang dari 'Arsy,
berapa lama kau akan berkata "Allah' dengan wajah suram..?
ia pun patah hati dan berbaring tidur
dalam mimpi, ia melihat nabi Khidir diantara dedaunan,
yang berkata, " dengar, engkau telah berhenti memuji Tuhan,
mengapa engkau sesali dzikirmu kepada-Nya..?"
ia menjawab, "karena tak datang jawaban 'Aku di sini',
aku takut diriku di jauhi dari pintu-Nya"
nabi Khidir menyahut, justru sebaliknya, Tuhan berfirman :
sesungguhnya 'Allah" dalam dzikirmu adalah 'Aku di sini-Ku',
dan sesungguhnya permohonan dan duka dan semangatmu adalah utusan-Ku kepadamu
ketakutan dan cintamu adalah jerat untuk menangkap karunia-Ku
dibalik setiap, o Tuhan-mu selalu ada 'Aku disini' dari-Ku
puisi karya Jalaluddin Rumi |
posted by dewi
@ 10:28 PM
|
|
|
|
|
|